Tuesday, May 27, 2008

Kenangan Abu-Abu di Koran Pikiran Rakyat 27 Mei 2008

Thanks to Mbak Galuh, novel saya Kenangan Abu-Abu masuk review buku di kolom Belia di koran Pikiran Rakyat 27 Mei 2008 kemarin :D

Artikelnya belum sempat di-scan, dan di web www.pikiranrakyat.com belum bisa tercari, nanti kalau sudah ada saya taruh di sini :)

Monday, May 26, 2008

Review Kenangan Abu-abu dari Intan

Intan adalah salah satu network-ku di Multiply, senangnya ketika Intan masuk guestbook blogku dan komentar tentang Kenangan Abu-Abu..

Waktu liat cover dan penerbitnya...agak-agak skeptik. Belum lagi ceritanya tentang a bunch of anak SMU... Secara eike udah tuir begini kan bo.. hehehe

Tapi ternyata dari sekian banyak buku yang sedang gue baca, dan saat ini menumpuk di samping tempat tidur gue.... Buku ini yang paling gak bisa ditaro dan ngangenin dan akhirnya selesai gue baca duluan.

Dari kalimat pertama udah berhasil membangun aura melankolie gitu bacanya, apalagi pas udah masuk ke konfliknya, makin mengharu-biru dan menggemaskan. Ceritanya enak, ringan dibaca dan bikin kita rileks. Yang mengagetkan ini buku yang terasa pass banget nemenin gue melepas lelah setelah seharian kerja dan mengantar gue tidur dengan relaksnya setiap malam.

Yang paling bikin gue suka sama buku ini adalah gaya bahasanya yang sehari-hari banget dan gak dibuat-buat. Trus, semua karakternya kuat. Kejadiannya juga gak beda jauh sama kejadian di kehidupan nyata kita. Everyday life banget deh.

Untuk review penuhnya bisa mampir ke blog Intan di http://intange.multiply.com

Thanks, Intan!

Thursday, May 22, 2008

Hasil Bedah Buku di UIN (22 Mei 2008)

Tadi siang saya pergi ke kampus UIN yang lebar dan asri (ada banyak bazar untuk memperingati anniversary-nya dua hari yang lalu). Saya berhenti di lantai 2 gedung teater tempat fakultas Dakwah dan Komunikasi jurusan Jurnalistik (wow, dari dulu ingin sekali belajar jurnalisme). Di sana saya disambut beberapa teman di sana, Mbak Ummu selaku moderator yang sangat ramah dan humoris, lalu ada Mbak Rina dan masih banyak lagi.

Yang menjadi pembicara hari ini ada empat orang termasuk saya. Yang lain adalah Rachmania Arunita sebagai penulis, penulis skenario dan sutradara Lost in Love, juga Bapak Aries R Prima selaku editor AKOER dan Bapak Edi Effendi sang dosen jurnalistik yang eksentrik dan menyenangkan.

Acara dimulai dengan biodata masing-masing pembicara dan sinopsis singkat kedua buku yang akan dibahas. Lalu dilempar ke opini mengenai penerbitan dan penulisan buku oleh kedua senior kita, kemudian Bapak Edi (yang senang dipanggil Pak'E), bercerita sedikit mengenai pengalamannya menulis. Bapak Edi sudah berkecimpung sebagai sastrawan sekaligus penulis puisi dan cerpen di Kompas, dan mendapat beasiswa menulis di LA bersama Seno Gumira. Saya senang sekali karena mendapat banyak insights dan kritik mengenai novel saya.

Novel Lost in Love dikritik sebagai kekurangan deskripsi ruang dan waktu - baik tempat, karakter maupun detail. Seperti yang dibilang Windry di reviewnya. Saya juga mendengar curhat Nia sebagai sutradara dan juga dari sisi penulis - sangat kagum melihat gaya bicaranya yang rileks dan laid back, sedangkan saya gugup dan kacau hehehe.

Novel Kenangan Abu-abu sendiri dikritik karena pengembangan karakternya yang kurang konsisten, juga saya akui. Karakter Freya, Gia dan Moses agak serupa dalam cara penulisannya, sedangkan seharusnya tidak begitu. Walau begitu, Pak Edi memuji cara pembukaan novel yang cukup cerdas, walau tidak terbawa sampai akhir.

Setelah sesi tanya jawab dan curhat colongan Nia dan Pak Edi, kami foto bareng, tanda tangan novel dan ngobrol sebentar sebelum saya meluncur pulang. Fiuh, lega dan senang bisa ketemu teman-teman sekalian!











Thursday, May 15, 2008

My greatest pleasure is....

.... ketika ada teman-teman yang mengimel atau memberitahu saya kalau mereka sangat menyukai novel saya.

.... ketika teman-teman mengkritik novel saya dengan saran yang membangun, karena mereka ingin supaya saya lebih baik lagi.

.... when my novel makes your day!

BIG THANK YOU!

Monday, May 5, 2008

Review Kenangan Abu-Abu oleh Windry Ramadhina

Sebagian dari kritik dan saran dari Miss Windry (miss-worm) -- iya, penulis novel ORANGE itu! yang sangat, sangat mengena.

Hal paling menarik dalam buku ini adalah empat first POV yang Winna tampilkan: POV Gia, Adrian, Moses, dan Freya(mungkin ini sedikit mengingatkan kita pada teknik POV yang digunakan Dee dalam Supernova). Saya rasa (dibanding Hubbu) Winna cukup berhasil menyuarakan empat karakter yang berbeda ini. Bukan hal yang mudah karena banyak penulis justru terjebak dan tergoda untuk melepas topengnya. Butuh konsistensi, dan konsistensi adalah sesuatu yang memang menjadi kelebihan Winna.

Secara teknis, Winna luwes dalam bernarasi. Komposisi yang ia atur dalam novel ini juga baik. Dan mungkin buku ini bisa menjadi lebih 'melekat' jika Winna mampu menemukan ide yang lebih outstanding. Secara umum, saya tidak menemukan ide 'baru' dalam novel ini. Konflik dan alur yang ditampilkan sudah sering kita temui dalam begitu banyak kisah, sehingga saya kerap bertanya, apa yang membuat novel ini high identified?

walau begitu, ada sebuah adegan yang begitu melekat di kepala saya. salah satu adegan di bagian awal cerita, di mana Moses dan Adrian lari mengelilingi lapangan berdua untuk merayakan 'kemenangan' mereka. sungguh, ini adegan yang sangat kuat. Jika Winna menemukan adegan-adegan orisinil seperti ini lebih banyak lagi, Kenangan Abu-abu akan menjadi salah satu novel yang begitu berkesan.

Review seluruhnya bisa dibaca di: http://www.goodreads.com/review/show/9477637

thank you, Windry honey!

Sunday, May 4, 2008

Liputan Launching Kenangan Abu-abu di Perempuan.com

Perempuan.com adalah salah satu media yang hadir di launching novel saya dan Lost in Love-nya Rachmania Arunita 2 minggu silam, dan berikut reviewnya.

22 April 2008
Dua Buku Terbitan Kafi Kurnia Segera Difilmkan

Selasa. Ada yang menarik dari kemunculan seorang Kafi Kurnia. Sosok yang kerap berbicara soal pemasaran dan bisnis ini tampil dalam sebuah peluncuran novel. Novel teenlit lagi. Bertempat di sebuah restaurant bergaya kolonial, OASIS Restaurant, Jl. Raden Saleh Raya No. 47, Jakarta, Kafi sebagai pemilik penerbit AKOER meluncurkan dua novel sekaligus bertepatan dengan hari Kartini, 21 April 2008, yaitu Lost in Love dan Kenangan Abu-Abu.

Dua novel yang ditulis oleh dua perempuan yang menurut Kafi tak hanya cantik tapi juga pintar ini masih bercerita soal cinta kalangan remaja. Namun begitu, tetap enak untuk dibaca siapa saja, terutama novel Kenangan Abu-Abu karya Winna Efendi yang bisa membuat siapa saja mengingat memory semasa masih mengenakan seragam putih abu-abu. Sementara novel Lost in Love karya Rachmania Arunita merupakan sequel dari Film Eiffel I'm in Love. Bahkan film Lost in Love sendiri akan segera ditayangkan di bioskop.

Kafi Kurnia sendiri bertekad bahwa buku-buku yang diterbitkan oleh AKOER merupakan buku-buku terbaik, dalam upayanya mengangkat para penulis lokal yang mampu membuat buku-buku bagus agar tak tergerus buku-buku terbitan luar negeri. Mengingat banyak toko buku yang yang diserbu pembeli yang masih mencari buku terbitan luar negeri ketimbang buku-buku terbitan lokal.

Dalam kesempatan tersebut, salah seorang wartawan yang beruntung memperoleh doorprize berupa toaster dari portal perempuan.com yang penyerahaannya diberikan langsung oleh Evi Puspa, CEO perempuan.com.

Acara peluncurannya sendiri semakin spesial dengan tradisi santap di OASIS Restaurant. Bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-40 tahun ini, OASIS menggelar hidangan ala Kampoeng Rijstaffel, dimana para tamu akan dilayani oleh sebarisan pelayan laki-laki. Mereka secara bergiliran menghidangkan menu OASIS kepada para pengunjung. Sebuah moment yang langka.

Prosesi santap tersebut diakhiri dengan hidangan penutup berupa Pisang Goreng khas OASIS yang menurut Kafi membutuhkan waktu 40 tahun untuk memaknai kenikmatan pisang goreng tersebut. Prosesi menyantap hidangan yang diadopsi dari Kerajaan Amangkurat I ini makin meriah dengan hadirnya empat orang penyanyi yang mendatangi pengunjung.


Review selengkapnya bisa dilihat di: http://perempuan.com/?ar_id=15583

Terima kasih, Perempuan.com!