Wednesday, July 11, 2007

[Freya]

Freya, karakter yang menginginkan kebebasan di balik kesepiannya.

Freya adalah karakter yang paling saya suka. Perempuan muda yang tampaknya tenang-tenang saja, tanpa ambisi, tanpa emosi, dan pendiam. Tapi ternyata Freya tidak begitu. Emosinya bisa meledak-ledak kapan saja. Freya sangat sayang pada sahabatnya Gia, dan diam-diam penuh rasa terima kasih karena keceriaan Gia selalu menarik perhatian dari dirinya - karena Freya memang benci menjadi pusat perhatian. Selain Gia, Freya dekat dengan Erik - teman sekolah dan teman mainnya sejak kecil.
Pacar Freya selama setahun ini adalah Moses. Freya cukup nyaman bersamanya, karena Moses sangat mirip dengan Freya - pendiam, introvert, kalem.


Di balik rambut pendek berwarna gelap dan sepasang mata hitam yang sendu, Freya adalah juara kelas setelah Moses. Freya paling suka pelajaran Matematika dan Kimia - yang menurutnya sangat mudah, dan benci olahraga karena selalu terakhir waktu lari. Freya juga pemain basket yang payah, walau badannya tinggi. Pokoknya semua olahraga, Freya tidak terlalu suka. Lebih senang duduk mendengarkan Erik mengoceh di kantin, atau bersembunyi di balik rak perpustakaan dengan sebuah buku yang menarik.


Freya juga tidak lahir di keluarga berada. Kehidupannya pas-pasan. Ayah Freya membuka toko obat kecil di rumah mereka, dan Freya sering membantu sepulang sekolah. Hanya itu sumber penghasilan mereka selama ini, dan Freya mampu sekolah dari beasiswa yang disabetnya setiap tahun.

Freya suka makan yang hangat-hangat, dan paling suka duduk sendirian di tepi jendela ketika sedang gerimis. Namun Freya juga kadang benci melihat hujan, karena mengingatkannya akan kejadian sedih beberapa tahun yang lalu.

Dan suatu saat nanti, Freya berharap.. akan ada cinta yang hinggap di hatinya. Cinta yang membuatnya benar-benar jatuh.

Sumber foto: Flickr.com (tadi mau dipakai sebagai ilustrasi Gia, tapi sepertinya hitam putih serta sedikit lambang kebebasan cocok untuk Freya yang melankolis).

No comments: