Thursday, July 12, 2007

[Gia]


Seorang gadis secerah bunga matahari.


Perempuan beruntung yang memiliki segalanya. Lahir di keluarga berada (Papa Gia pebisnis hebat yang sering trip keluar negeri, Mama Gia buka salon pribadi di rumah yang ramai pelanggan), Gia juga dibekali wajah yang cantik. Mata bulat besar, rambut ikal, tubuh mungil, dan kulit kecoklatan - itulah ciri khas Gia. Karena kecantikan dan kebaikannya, Gia jadi salah satu murid perempuan paling populer di sekolah. Surat-surat cinta beramplop pink tidak henti-henti muncul di lockernya, datang dari berbagai pemuda yang ingin memenangkan hatinya. Tapi hanya Adrian yang bisa, Gia sudah suka padanya sejak pertama kali sekelas di SMU.


Anggia Wijaya - begitu nama lengkap Gia, menaruh simpati pada Freya karena tidak seberuntung dirinya. Pertama memang begitu, tapi lama kelamaan rasa kasihan itu pudar, berganti menjadi rasa kagumnya pada sang sahabat yang ternyata lebih tegar dari dugaannya. Gia suka pada Freya yang tidak banyak bicara, selalu mendengarkan ceritanya, dan memberi saran yang objektif. Freya juga yang selalu ada ketika Gia ingin mengobrol - entah untuk bercerita, bergosip, atau menangis setelah bertengkar dengan Adrian. Freya yang selalu tersenyum, mengerti dirinya apa adanya.


Gia suka segala sesuatu yang berwarna pink. Beberapa barang favoritnya adalah sepasang sepatu hak tinggi berwarna pink, kanvas dan alat melukisnya, dan buku diary. Gia hidup untuk melukis - karena itu dia cinta pelajaran kesenian dan benci Matematika (angka terlalu ruwet). Impian Gia adalah suatu hari menikah dengan Adrian, dan kuliah di University of the Arts London, nun jauh di sana.

Oh ya, Gia suka sekali popcorn karamel. Pokoknya yang manis-manis.
sumber foto: Flickr.com (suatu saat ketika sedang mencari gambar sunflower, saya menemukan foto cemerlang karya seorang gadis)

No comments: